Thursday 3 December 2009

Kanker Pankreas, Bisa Dicegah

—Vitamin D, vitamin yang sebenarnya secara otomatis kita dapatkan tiap kali kita terpapar sinar matahari, yakni sengatan hangat sang mentari yang mengubah pro-vitamin D yang ada dibawah kulit kita menjadi Vitamin D yang sesungguhnya.

—Nah, bagi mereka yang kebetulan berkesempatan sedikit terexpose sinar hangat tersebut, masih bisa mendapatkan vitamin penting tersebut dengan banyak mengkonsumsi daging Ikan, telur, susu beserta produk olahannya.

—Kemudian apa sih fungsi penting vitamin D tersebut? Banyak sebenarnya, diantaranya yang paling popular adalah mencegah penyakit tulang atau rakitis. Namun, beberapa waktu yang lalu ada temuan baru yang sangat spektakuler tentang manfaat lain dari vitamin tersebut, yaitu ternyata Vitamin D sangat efektif menurunkan resiko “kanker pankreas”—satu dari 5 kanker yang paling banyak menyebabkan kematian penderitanya.

—Fakta tersebut merupakan hasil temuan para ahli yang bekerja untuk Universitas Northwestern, Chicago Amerika Serikat. Mereka berhasil mengungkap fakta tersebut setelah mengamati riwayat kesehatan dari sekitar 46 ribu laki-laki (umur 40-75 tahun) dan sekitar 75 ribu wanita (umur 38-65 tahun). Fakta detailnya bahwa para relawan yang mengkonsumsi vitamin D 400 UI (International Unit) saban hari akan bisa menurunkan resiko terkena kanker pankreas 50% disbanding tidak mengkonsumsi sama sekali vitamin D tersebut.

—Thereby kawan-kawanku, banyak-banyaklah mengkonsumsi telur, ikan dan susu beserta produk olahannya, karena jenis bahan makanan tersebut terbukti banyak sekali memberikan dampak positif terhadap kesehatan tubuh kita. Namun, kalau boleh menyarankan, kurangilah konsumsi bagian kuning telur-nya karena bagian yang paling lezat dari telur tersebut dikenal sebagai pembawa kolestrol cukup tinggi dan tentunya juga berbahaya bagi pembuluh darah kita yang meninggalkan jantung menuju ke otak (penyebab stroke).


—Note: Disarikan dari beberapa sumber

Saturday 28 November 2009

Resiko Kanker Hati bisa Dipangkas dengan Konsumsi Susu dan Yogurt

—The International Journal of Cancer pada edisi terbarunya melaporkan hasil riset Dr. Renato Talamini dan timnya, para peneliti dari National Tumor Istitute Aviano Italia, beliau menyatakan temuannya bahwa Kanker hati bisa ditangkal dengan susu dan yogurt. Bahkan hasil riset tersebut menyimpulkan bahwa bahan makanan lezat tersebut (susu dan yogurt) bisa menurunkan resiko serangan kanker hati sampai 78%.

—Tidak itu saja, mereka juga menyampaikan bahwa konsumsi tinggi daging yang berwarna putih, yakni daging ikan dan unggas, juga bisa menurunkan hingga 56% resiko terjangkitnya kanker hati yang juga sangat berbahaya itu.

—Demikian halnya dengan buah-buahan segar yang tidak tercemar oleh pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya juga mampu menurunkan resiko serangan kanker hati sampai 52%.

—Beliau juga menyampaikan saran penting untuk mengatasi persoalan resiko kanker hati tersebut, selain konsumsi buah segar, susu dan yogurt, mengurangi konsumsi minuman beralkhohol, mencegah infeksi penyakit hepatitis B dan C dengan cara berperilaku seks yang aman dan sehat, serta tidak berbagi dalam menggunakan jarum suntik dengan orang lain.

—Temuan tersebut turut memperpanjang daftar bukti bahwa pola makan yang baik dan menekankan diet sehat bisa mengurangi resiko-resiko penyakit berbahaya termasuk jenis kaker hati tersebut.

—Note: Disarikan dari berbagai sumber

Kaitan Stroke dengan Sakit Gusi

—Perhatikan Kesehatan Gusi Anda, Karena Stroke dan Jantung bisa Mengancam! Ada kaitan langsung antara penyakit gusi dengan serangan stroke ataupun jantung. Begitulah hasil kesimpulan penelitian yang pernah dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Columbia beberapa waktu yang lalu.

—Temuan mereka menjelaskan betapa penting perawatan gusi dengan cara rajin menggosok gigi dan mengkonsumsi makanan berfitamin C untuk menjamin kesehatan gusi dan gigi. Mengapa? Telah terungkap dari hasil penelitian tersebut bahwa mereka yang sering menderita penyakit gusi akan mudah mengalami aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah yang memungkinkan terjadinya serangan jantung fatal ataupun pecahnya pembuluh darah di otak yang dikenal sebagai serangan stroke.

—Kenapa demikian? Hasil pengamatan mereka pada 657 mulut relawan memberikan kesimpulan bahwa orang yang menderita penyakit gusi memiliki populasi bakteri di mulut jauh lebih banyak dan juga kerap mengalami penebalan pembuluh darah yang meninggalkan jantung menuju ke otak sehingga meningkatkan resiko serangan stroke tersebut.

—Lebih jauh lagi, mereka menduga bakteri yang ada dimulut ikut masuk ke aliran darah melalui pembuluh darah yang terbuka pada gusi yang sakit, dan kemudian bakteri-bakteri tersebut menyebabkan terjadinya peradangan pada pembuluh darah sehingga terjadi penyumbatan. Sehingga serangan jantung dan stroke mudah sekali terjadi.

—Begitu kawan-kawan nukilan yang bisa aku persembahkan untuk menyemarakkan dunia FS kita, semoga bisa meningkatkan kepedulian kita akan pentingnya memperhatikan kesehatan kita sendiri. Kesehatan adalah anugerah bukti cinta kasih Tuhan yang tidak serta-merta diberikan kepada kita, kecuali kita telah berusaha mengupayakannya.

Note: Disarikan dari beberapa sumber

Tuesday 24 November 2009

No Sex, Bikin Panjang Umur

—Kebanyakan orang yakin dengan berolahraga teratur, mengkonsumsi makanan sehat, beristirahat dengan cukup (yakni antara 6 hingga 8 jam sehari), dan mengurangi konsumsi daging akan membuat orang hidup sehat dan panjang umur. Namun kini ada tambahan resep baru, bahwa mengurangi atau bahkan menghentikan aktivitas sex juga akan membuat kita lebih panjang umur lagi. Mungkin ini pararel dengan temuan ilmiah yang pernah mengungkapkan bahwa sekali kita orgasme maka paling tidak 2.000 sel tubuh kita akan mati karena aktivitas tersebut. Padahal kematian sel tubuh yang massive merupakan awal dari proses penuaan tubuh manusia. Believe it or not, that is not my concern!

—Paling tidak itulah pengakuan dari salah satu pria tertua dari New Territories, Hongkong yang dikutip oleh South China Morning Post. Adalah kakek Chan-Chi, bekas seorang koki yang kini telah menginjak usia ke-107 tahun, mengungkapkan kisah hidupnya yang cukup phenomenal. Sejak berusia 30 tahun dia mengaku sama sekali tidak melakukan hubungan sex lagi. Hal tersebut dimulai setelah kematian istri tercintanya yang meninggal saat perang Dunai II.

—Kakek tersebut kini secara harfiah hidup dalam kondisi yang sehat segar-bugar, meskipun dia punya kebiasaan merokok. Dia menambahkan bahwa dia belum mampu menolak kenikmatan yang dia dapatkan ketika sedang merokok, namun dia berjanji akan berusaha keras untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. “…mungkin pemerintah harus melarang penjualan rokok agar saya bisa berhenti menghisapnya,” Gurau kakek tersebut.

—He…he…he….sekarang bagaimana friends, akankah kalian rela menukar kenikmatan “surga dunia” yang merupakan hak hakiki kalian sejak masa “puber-tas” dengan “bonus tambahan umur panjang” yang bisa jadi akan membuat kalian semakin tertekan karena inevitably turut menjadi saksi sejarah ketidakadilan yang terus terjadi dimuka bumi yang semakin “bubrah” ini!

—Note: diadaptasi dari sumber terpercaya

Pendengkur Rawan Stroke

—Mendengkur merupakan kelainan yang dimiliki oleh sebagian orang karena ada gangguan disaluran pernafasan ketika sedang tidur pada posisi terlentang. Biasaya bila posisi tidur tersebut diubah menjadi miring atau tengkurap, efek mendengkur menjadi melemah bahkan tidak mendengkur lagi.

—Nah, adakah bahayanya tidur mendengkur? Disamping sisi negatif, yakni mendengkur menganggu partner tidur atau mereka yang kebetulan tidur berdekatan dan belum terbiasa dengan suara dengkuran seperti itu.

—Sebuah hasil riset yang tergolong cukup mutakhir berhasil menunjukkan bahaya mendengkur bagi si-penderita kelainan tersebut, yaitu mendengkur teryata menganggu lalu lintas pernafasan. Pernafaan biasanya cepat dan pendek ketika orang mendengkur. Bahkan terkadang nafas berhenti beberapa detik. Nah, ketika berhenti itulah aliran oxygen ke otak menjadi tertahan. Kemudian terganggunya supply oxygen ke otak dalam waktu lama bisa menyebabkan penggumpalan darah di otak atau dikeal dengan istilah medis stroke ischemi. Pendeknya mendengkur meningkatkan resiko serangan stroke.

—Karenanya, carilah pasangan yang tidak mendengkur ketika tidur, he…he...he…selain tidak terganggu ketika tidur bersamanya, kalian juga tidak perlu was-was akan bahaya tersebut diatas. Bijaksanakah sikap terebut, kalian bisa menilai sendiri kawan!

—Note: disarikan dari beberapa sumber terpercaya